Rabu, 11 Mei 2016

Marie Curie

Cerita Singkat 
 Kisah Maria Salomee Sklodowska (Marie Curie)

             Marie Curie, nama aslinya Maria Salomee Sklodowska lahir 7 November 1867 di Warsawa, sebuah daerah yang berada dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Rusia, (sekarang menjadi daerah Polandia) dengan Orangtua yang bekerja sebagai guru. Marie Curie pada umur 16 tahun telah mendapatkan medali emas saat menyelesaikan pendidikan kedua (setingkat SMP), Setelah lulus dari sekolah setingkat SMP tersebut keadaan keluarganya mengalami kesulitan ekonomi. Saat itu, orangtuanya hampir kehilangan semua hartanya karena mengalami kerugian saat berinvestasi. Marie Curie bekerja sebagai guru bantu untuk membantu menghidupi keluarga mereka. Saat itu, wanita di Polandia (yang masih berada di bawah dominasi Rusia waktu itu) tidak bisa mendapatkan pendidikan yang tinggi, sehingga setelah lulus sekolah, ia tidak dapat melanjutkan sekolahnya ke universitas. Pada umur 18 tahun, Marie bekerja sebagai guru privat bagi sebuah keluarga kaya. Sebagian dari penghasilannya sebagai guru privat kemudian diberikan kepada kakak perempuannya untuk membantu biaya pendidikan kakaknya di Perancis. Setelah kakak perempuannya yang bersekolah di sekolah medis Perancis, lulus, mendapatkan gelar Dokter, Marie Curie lalu ikut pindah ke Perancis pada tahun 1891. Dia kemudian memasuki universitas Sorbonne (sekarang Universities of Paris) dan mengambil jurusan fisika. Marie Curie akhirnya lulus sebagai mahasiswi terbaik dalam pelajaran fisika di kelasnya pada tahun 1893. Marie Curie kemudian melanjutkan studinya pada bidang matematika, dan dia juga tetap masih melakukan penelitian dalam bidang fisika, yaitu penelitian tentang sifat magnetik yang dimiliki baja.  
Maria Salomee Sklodowska memiliki takdir hidup yang baik yaitu menjadi seorang ilmuwan perempuan yang terkenal sepanjang masa dan satu-satunya ilmuwan yang pernah menerima hadiah nobel pada dua bidang ilmu yang berbeda, di samping dianugerahi penghargaan nobel dalam bidang fisika, dia juga menerima penghargaan yang sama dalam bidang kimia.  perempuan ini lebih dikenal dengan nama Marie Curie. Marie adalah cara pengucapan orang Prancis atas kata Maria (nama awalnya). Sedangkan Curie adalah nama suaminya (Pierre Curie) nama belakang ini diperoleh saat menikah dengan Pierre Curie yang juga ahli kimia. Marie Curie memiliki dua orang putri,  Irène dan Ève, yang lahir pada tahun 1897 dan 1904. Irène yang melanjutkan dan mengembangkan karya ibunya juga mendapatkan hadiah nobel dalam bidang kimia.
           Marie Curie telah mengemukakan tentang sebuah sifat fisis dari atom, yaitu radioaktivitas, yang dapat dijadikan sebagai panduan untuk menemukan unsur-unsur kimiawi yang baru. Oleh karena itu Marie Curie adalah perintis dalam bidang radiologi dan pemenang Hadiah Nobel dua kali, yakni Fisika pada 1903 dan Kimia pada 1911. Ia mendirikan Curie Institute. Bersama dengan suaminya, Pierre Curie. Penemuan pertamanya pada elemen kimia yang ditemukan tahun 1898 diberi nama 'polonium' dan penemuan berikutnya adalah radium beberapa bulan kemudian. Radium adalah zat radioaktif yang banyak digunakan dalam bidang medis dan kedokteran, umumnya untuk menghilangkan penyakit kanker dengan menyinari sel-sel kanker dengan zat radioaktif tersebut. Curie adalah salah satu dari sedikit orang yang memenangi dua Hadiah Nobel dalam dua bidang, adalah salah satu peneliti terpenting dalam bidang radiasi dan efeknya sebagai perintis radiologi. 
               Marie mengunjungi Polandia untuk yang terakhir kalinya pada awal tahun 1934. Ia tak mengetahui bahaya zat radioaktif saat mencoba mengisolasinya, sehingga terlalu sering melakukan kontak langsung dengan unsur-unsur tersebut. Radiasi sinar radium yang berlebih memberi dampak negatif bagi tubuhnya, ia mengidap kanker leukimia. Tiga bulan kemudian pada tanggal 4 Juli 1934 di Haute Savoie, Curie mengembuskan napas terakhirnya. Dunia kehilangan seorang wanita tangguh yang berjasa pada pengembangan pengetahuan dan kemanusiaan.

0 komentar:

Posting Komentar