Sabtu, 07 Mei 2016

Korosi/ Perkaratan (Reaksi yang berlangsung lambat)



Secara kimia korosi merupakan salah satu contoh reaksi elektrokimia logam dengan lingkungan yang berlangsung secara alami. Dimana proses korosi merupakan proses kimia yang berlangsung dengan waktu yang lama (proses laju reaksi yang membutuhkan waktu lama). Korosi sendiri adalah kerusakan atau degradasi permukaan bahan material dari logam akibat reaksi redoks antara logam tersebut dengan lingkungan (atau zat-zat dari lingkungan) sehingga menghasilkan senyawa-senyawa tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan, Bangunan maupun peralatan elektronik dengan bahan dasar logam seperti seng, tembaga, dan besi dapat mengalami korosi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Logam yang sering mengalami korosi adalah besi, Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna merah kecoklatan dipermukaan logam.
Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi. Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi. Reaksi yang terjadi adalah:
Oksidasi          : Fe(s) àFe2+(aq) + 2e
Reduksi           : O2(g) + 4H+(aq) + 4e à 2H2O(l)

Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi.

0 komentar:

Posting Komentar